Persembahyangan Hari Pagerwesi di Pura Bhuana Shanti Bandar Lampung

Pada hari ini tanggal 11 Desember 2019 adalah bulan purnama, dan seperti biasanya ada persembahyangan bersama di Pura Bhuana Shanti, terlebih lagi hari ini bertepatan dengan hari raya Pagerwesi yang juga merupakan hari besar umat Hindu.

Suasana persembahyangan di Utama Mandala

Hari Raya Pagerwesi jatuh setiap Rabu Kliwon wuku Sinta. Hari ini dirayakan untuk memuliakan Ida Sanghyang Widhi Wasa dengan manifestasinya sebagai Sanghyang Pramesti Guru (Tuhan sebagai guru alam semesta). Hari ini dirayakan mengandung filosofis sebagai simbol keteguhan iman, Pagerwesi berasal dari kata Pager yang berarti pagar atau pelindung, dan Wesi yang berarti besi. Pagar Besi ini memiliki makna suatu sikap keteguhan dari iman dan ilmu pengetahuan yang dimiliki manusia, sebab tanpa ilmu pengetahuan kehidupan manusia akan mengalami kegelapan (Awidya).

Hari raya ini diperingati dengan cara melakukan persembahyangan mulai dari Sanggah/Merajan (tempat bersembahyang dilingkungan rumah tangga) hingga ke Pura lainnya dilingkungan desa maupun Pura Kahyangan Jagat lainnya. Khususnya warga Banjar Bhuana Shanti melakukan persembahyangan di Pura Bhuana Shanti.

Suasana di Madya Mandala

Walaupun suasana sedikit mendung usai diguyur hujan, warga yang datang tetap ramai, terlihat warga juga memadati area Utama Mandala dan Madya Mandala. Sebelum persembahyangan dimulai Made Oma Darmawan menyampaikan susunan acara dan beberapa hal yang perlu diperhatikan agar persembahyangan berjaalan dengan lancar dan tertib.

Made Oma Darmawan (MC)

Seperti biasanya persembahyangan kali ini dipimpin oleh Pinandita Dewa Made Raka dan istri dengan susunan persembahyangan sama dengan persembahyangan hari Purnama dan Tilem. Dan Pesan Dharma disampaikan oleh adik kita I Gede Ari Suwardana yang merupakan Mahasiswa UNILA dan sebagai ketua Muda-Mudi Bajra Shanti.

Penandita Dewa Made Raka beserta Istri

Gede Ari menyampaikan bahwa Pemuda dan Pemudi harus ikut andil untuk ikut melestarikan apa yang diwariskan oleh leluhur dan para tetua, semisalnya ikut ambil bagian dalam kegiatan Banjar, dan yang lebih penting memberi contoh yang baik untuk anak-anak Banjar Bhuana Shanti.

Pesan Dharma oleh Gede Ari

Dan diakhir acara Ketua Bidang Pendidikan Bapak Gede Eka Setiasa mengajak kepada semua warga yang mempunyai anak remaja untuk bisa bergabung dalam organisasi muda-mudi Bajra Shanti, karena akan ada banyak kegiatan-kegiatan yang tentunya berguna untuk masa depan muda-mudi khususnya Banjar Bhuana Shanti.