Piodalan Pura Bhuana Shanti ke-35 Kota Bandar Lampung Berjalan Sukses
Bandar Lampung
(16/11) Umat Hindu Banjar Bhuana Shanti Kota Bandar Lampung melaksanakan
Pujawali Pura Bhuana Shanti, kegiatan ini merupakan rangkaian acara Piodalan
Pura yang ke-35. Piodalan berasal dari kata wedal yang artinya lahir, secara
harfiah piodalan berarti hari lahirnya sebuah tempat suci, dalam hal ini adalah
Pura Bhuana Shanti.
Dalam persiapan
kegiatan piodalan, umat Hindu Banjar Bhuana Shanti melakukan persiapan dengan
melakukan ngayah yaitu pada hari Minggu tanggal 10 November 2019, Kamis
14 November 2019 serta Jumat 15 November 2019. Persiapan yang dilakukan antara
lain bersih-bersih, menyiapkan kelengkapan upacara seperti banten, sanggah
surya, penjor serta menghias areal pura.
Hari puncak
acara adalah Sabtu 16 November 2019, diawali dengan acara di Pura Prajapati. Kegiatan
di Pura Prajapati yang letaknya tidak jauh dari Balai Banjar Bhuana Shanti ini
antara lain ulap ambe wantilan, mecaru, nyungsung Ida hatara ke beji serta
kegiatan pujawali. Dipimpin oleh Pinandita Gde Kertiyasa, acara yang dimulai
pukul 08.00 WIB, selesai pukul 11.45 WIB.
Setelah makan
siang, Pukul 13.30 WIB kegiatan dipusatkan di Pura Bhuana Shanti, diawali
dengan Pecaruan, Nyungsung Ida Bhata ke Beji, upacara yang dipimpin oleh
Pinandita Dewa Made Raka ini dilanjutkan dengan persembahan tari-tarian seperti
Rejang Dewa, Rejang Pangastuti dan Rejang Renteng serta dilangsungkan persembahyangan
Trip ke-1 yang dimulai pukul 17.10 WIB.
Menjelang malam,
sebelum persembahyangan trip ke-2 acara dihadiri oleh Lurah Labuhan Dalam Sri Aida
Fitri yang mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Umat Hindu di Banjar
Bhuana Shanti serta berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan serta tidak
lupa untuk selalu memupuk kebersamaan dan toleransi antar umat beragama yang telah
berlangsung harmonis selama bertahun-tahun.
Persembahyangan
Trip ke-2 dimulai pukul 19.30 WIB, dalam dharma wacananya, Ketua Ikatan
Cendikiawan Hindu (ICHI) Pusat DR.Tri Handoko Setho menyampiakan bahwa umat
hindu sebagai duta-duta hindu harus mampu memanfaatkan setiap peluang serta
mampu menjawab tantangan dalam menghadapi revolusi Industri 4.0, lebih lanjut
disampaikan agar umat hindu senantiasa menjaga toleransi antar umat beragama
serta selalu menciptakan suasana yang sejuk dalam kehidupan bermasyarakat.
Persembahyangan
Trip ke-3 dimulai pukul 21.35 WIB, dalam Dharma Wacananya Pembimas Hindu Kanwil
Kementerian Agama Provinsi Lampung Bapak Gde Riasa Astawa mengingatkan kembali
tentang makna dari mebakti atau menghaturkan sembah. Beliau mengingatkan
kembali bahwa mebakti bukan hanya sekedar mencakupkan tangan tetapi juga dalam
hati dan pikiran sungguh-sungguh dipusatkan kepada-Nya.
Kegiatan
Pujawali dipusatkan di Utama Mandala, sedangkan di Madya Mandala dipusatkan
untuk kegiatan hiburan tari-tarian, serta menerima tamu baik dari Banjar lain
serta dari pemerintahan. Panitia juga
menyiapkan konsumsi bagi seluruh tamu undangan di Pewaregan menurut Ketua
Panitia Piodalan, Ida Bagus Kadek Putra ini merupakan bentuk penghormatan
kepada tamu serta berbagi sukacita atas terselenggaranya kegiatan Piodalan Pura
Bhuana Shanti serta untuk memperkuat rasa guyub dan kebersamaan antar umat
Hindu di Bandar Lampung khususnya.
Ketua Banjar
Bhuana Shanti, Gusti Putu Sudiarba menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam
kepada seluruh pihak yang telah membantu terselenggaranya rangkaian kegiatan
Piodalan ini sehingga berjalan dengan sukses. Terkait rangkaian acara dari awal
hingga akhir acara, Sekretaris Panitia Piodalan Gde Eka Setiasa mengungkapkan
setelah kegiatan ini Panitia akan mengagendakan evaluasi sehingga kedepan
penyelenggaraan acara Piodalan Pura Bhuana Shanti akan lebih baik lagi.
Reported by:
I Made Agus Dwiana
(Humas Banjar Bhuana Shanti)
Top... semoga Banjar Bhuana Shanti semakin mampu mewujudkan visinya
ReplyDeleteOm Swastyastu pak, suksma sudah mampir ke website kami dan memberikan komentar. Swaha semoga terwujud untuk kepentingan umat kita
Delete