MAHA MRTYUM JAYA MANTRAM
BANDAR LAMPUNG – Selasa (30/7) bertempat di Pura Bhuana Shanti, setelah melakukan persembahyangan, kali ini kita akan mendengarkan pesan dharma yang dibawakan oleh salah satu tokoh umat Hindu di Lampung, I Nengah Maharta. “Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan mengulas apa manfaat dari mengucapkan mantra Maha Mrtyum Jaya Mantram”. Sebelum dijelaskan lebih lanjut, berikut ini adalah Maha Mrtyum Jaya Mantram sebagaimana dimaksud:
OM tryambakam yajamahe
Sugandhim pushtivardhanam
Urvaarukamiva bandhanaan
Mrityormuksheeya mamritaat
Sugandhim pushtivardhanam
Urvaarukamiva bandhanaan
Mrityormuksheeya mamritaat
Artinya:
OM, Engkau yang bermata tiga, kita bermeditasi kepada-Mu, yang menembus dan memelihara semua wewangian. Semoga kita dibebaskan dari kekuatan penyakit, perbudakan, kematian demi keabadian.
OM, Engkau yang bermata tiga, kita bermeditasi kepada-Mu, yang menembus dan memelihara semua wewangian. Semoga kita dibebaskan dari kekuatan penyakit, perbudakan, kematian demi keabadian.
“Di saat kita mengucapkan mantram ini, Dewa Yama pun tidak akan sanggup mengambil atman atau jiwa atau roh. Dengan catatan jika Bapak/Ibu umat se-dharma selalu mengucapkan mantram ini sebanyak 5x. Angka 5 ini mengandung makna Panca Maha Bhuta. Semua unsur-unsur badan kita ini seperti air, tanah, udara, ether, dan api akan disucikan. Semuanya, tanpa terkecuali,” ucap I Nengah Maharta menjelaskan.
Mengapa mantram ini begitu penting? “Kisahnya ada di dalam purana,” jelasnya. Jadi dahulu kala ada seorang Maha Rsi yang bernama Markendu. Beliau lama sekali mendapatkan putra. Di usianya yang sudah semakin menua, beliau belum juga dianugerahi keturunan. Tapi beliau ini sangat rajin melakukan japa. Japa yang beliau ucapkan adalah “Om Nama Siwa Ya” berulang-ulang kali. Beliau mengucapkan japa ini sambil memohon kepada Dewa Siwa agar ia diberikan keturunan. Oleh karena tapa brata dan japanya sangat ketat ia lakukan, akhirnya Dewa Siwa menganugerahkan keturunan kepadanya.
Namun sang rsi di suruh memilih. “Wahai Rsi, Aku akan berikan kamu satu dari dua putra yang telah Aku pilihkan untukmu. Pilihan pertama, ia seorang putra yang akan berumur panjang tetapi ia tidak akan suka melakukan kesucian. Sedangkan pilihan kedua, ia seorang putra yang akan Aku berikan umur hanya sampai 12 Tahun tetapi ia akan rajin dengan kesucian. Dari kedua pilihan ini, putra yang mana yang akan engkau pilih,” sabda Dewa Siwa. Sebagai seorang Maha Rsi akhirnya beliau memilih pilihan yang kedua, seorang putra yang akan berumur hanya sampai 12 Tahun dan ia akan gemar dengan hal-hal yang bersifat kesucian.
Singkat cerita, akhirnya anak itu pun terlahirkan. Dalam usianya yang baru sekitar 3 Tahun, anak ini sudah ahli Weda. Japanya ia lakukan dengan sangat luar biasa. Hari-hari pun terus berlalu. Akhirnya, tepat ketika anak itu berumur 12 Tahun, King Kala Bala - pasukan Dewa Yama - turun ke bumi untuk menjemput atman dari anak kecil itu yang akhirnya diketahui namanya Markandeya. Apa yang terjadi? King Kala Bala terpental. Semua pasukan Dewa Yama terpukul mundur. Akhirnya King Kala Bala pun melaporkan kejadian ini kepada pimpinannya, Dewa Yama. Mendengar penjelasan dari King Kala Bala, Dewa Yama pun marah. Akhirnya Dewa Yama pun turun langsung untuk menjemput atman dari Markandeya ini. Lagi-lagi, Dewa Yama terpental sangat jauh dan keras. Kejadian ini membuat Dewa Yama pun mati.
Di kahyangan pun geger dibuatnya. “Masa dewa kematian, mati?,” pikir dewa dan dewi di kahyangan. Selidik punya selidik, ternyata yang menjadi sebab matinya Dewa Yama tidak lain adalah Dewa Siwa itu sendiri. Akhirnya para dewa dan dewi pun datang ke Dewa Siwa dan memohon agar Dewa Yama dihidupkan kembali. Oleh karena Dewa Siwa terus di desak, akhirnya beliau pun berkenan menghidupkan kembali Dewa Yama yang telah meninggal dunia dengan cara membaca mantra Maha Mrtyum Jaya Mantram.
Si anak kecil Markandeya yang seharusnya sudah meninggal akhirnya diberikan anugerah oleh Dewa Siwa untuk berumur panjang. Dewa Siwa senang kepada Markandeya kecil karena ia telah melakukan japa “OM Nama Siwa Ya” dengan begitu indah. “Oleh karena itu, saya meminta kepada umat sedharma untuk selalu mengucapkan Maha Mrtyum Jaya Mantram ini dengan baik. Kita tidak akan ada halangan apapun baik di kantor, di tempat usaha, di perjalanan, atau di manapun. Kita akan selamat,” ucap I Nengah Maharta.
Nah, jika demikian, yuk kita sering mengucapkan mantram Maha Mrtyum Jaya Mantram! Jangan lupa lakukan juga japanya. Jika bukan sekarang, lalu kapan lagi? ***
Posted by
Humas Bhuana Shanti (WES)
No comments